Diumumkan oleh Mark Shuttleworth pada tanggal 20 Februari, Ubuntu 9,10
(codename Karmic Koala) akan dirilis tahun ini pada tanggal 29 Oktober 2009.
Dan sekarang bisa anda download di ((_>>sini<<_))
Berdasarkan info pengguna Ubuntu 9.10 Karmic Koala sudah bisa di install di
laptop Axioo yang berchipset SIS dengam patch VIDEO.
Dan berikut beberapa fitur dari Ubuntu 9.10 Karmic Koala:
Artwork: Bootscreen baru, Themes, Wallpapers dan Icon banyak lagi
Pada boot pertama Anda pasti akan melihat Splash screen Ubuntu baru. Sebuah
keberhasilan yang menakjubkan secara visual, itu membantu mengatur seluruh
suasana hati untuk Koala karena desain nyayang sangat sylish dan classic
jika anda melihatnya lho!!
Layar login (GDM) yang berhubungan dengan tema splash screen yang classic:
Karmic datang dengan 19 wallpaper photo terbaru dan colourfull:
Icon baru ‘Humanity’ diset menjadi default, menggantikan tema icon Human sebelumnya dan
menambahkan sangat stylish icon-icon notifikasi area ke panel:
Email dan chat
Chat dengan teman dan kolega anda melalui Empathy dimana terintegrasi dengan : Yahoo,
Gmail, MSN, Jabber, AOL, QQ dan banyak lagi. Evolution memberikan email anda, dan
buku alamat dan kalender bekerja dan bekerja dengan baik dengan kolega dan teman
menggunakan MS Outlook.
Browsing Internet
Ubuntu menyertakan Mozilla Firefox 3.5 untuk browsing lebih cepat dan lebih aman.
Untuk pilihan lain sumber terbuka kunjungi web browser Software Centre dan pilihlah.
Photos
Upload dari kamera atau handphone Anda ke F-Spot. Mengelola, tag, berbagi dan menyusun
foto. Upload dengan mudah untuk jaringan sosial favorit Anda atau situs berbagi foto dan
termasuk : Flickr, Facebook, Picassa, dan banyak lainnya.
Music dan video
Colokkan PSP, iPod, MP3 player dan menggunakan Rythmbox untuk men-download,
menyimpan,membeli dan memutar musik. Berbagi playlist dengan teman Anda.
Last.fm akses langsung melalui Rythmbox untuk melakukan streaming musik favorit Anda
. Stream dan memutar video dari YouTube, BBC dan lain-lain.
Aplikasi Office
Membuat dokumen profesional, spreadsheet dan presentasi dengan OpenOffice.org 3.0.
OpenOffice.org kompatibel dengan semua aplikasi office termasuk Microsoft Office.
Perbedaan yang paling besar adalah bahwa OpenOffice.org bersifat gratis.
Play games
Lebih dari 400 permainan yang benar-benar bebas dan benar-benar keren.
Solitaire bukanlah satu-satunya permainan. Kunjungi Software Centre untuk dengan
mudah mencari, pilih dan menginstal permainan.
Store, sync and share
Terintegrasi “Ubuntu One” Teknologi ini memberikan anda 2 GB penyimpanan online secara
gratis. Mudah berbagi file antara Anda sendiri dan komputer teman-teman Anda. Upgrade
dengan biaya rendah untuk kapasitas penyimpanan yang lebih jika Anda membutuhkannya.
Software Center
Akses cepat ke ribuan software gratis open source termasuk aplikasi dengan kategori:
Pendidikan, Permainan, Sound dan Video, Grafis, Pemrograman dan Office.Cukup
pilih aplikasi yang ingin Anda gunakan dan Software Center akan menambahkannya
ke komputer Anda. Tidak ada CD, tidak ada licensi, dan tidak ada kerumitan.
Accessibility
Pada inti dari filosofi Ubuntu adalah keyakinan bahwa komputasi adalah untuk semua
orang dan apa pun keadaan Anda. Ubuntu adalah salah satu sistem operasi yang dapat
diakses di seluruh dan sepenuhnya diterjemahkan dalam 23 bahasa dengan lebih
banyak lagi untuk mengikuti.
Sunday, 8 August 2010
Wednesday, 4 August 2010
Cara Instal Mikrotik di Mesin Virtual
Baiklah tman-tman pada postingan ini gw mw ngasih tw cara menginstal mikrotik di mesin
virtual dan mesin virtualnya adalah VMware 7.00 final anda bisa download ((_>>DISINI<<_))
jika tman skalian bertanya kenapa saya tidak menggunakan virtual box . itu karena menurut
saya virtual box sudah biasa jadi saya coba yang baru aja ya tman-tman dan once more ea
jika kalian butuh keygennya maka kalian skalian boleh download ((_>>DISINI<<_))
LANGKAHNYA adalah sebagai berikut
-install dulu VMware 7.00 finalnya
caranya gak perlu gue ksih tw kali ea khan cuma next dan finish dan jika dia minta key
kalian kasih aja key yang udah kalian download tadi ocre. lalu buka virtual machinenya
-Pada VMware pilih New virtual machine lalu pilih yang typical ea tman
-Maka akan muncul tampilan seperti berikut lalu kamu pilih Linux pada guest operating
system lalu pada versionnya pilih Other Linux
-selanjutna akan muncul tampilan seperti di bawah ini. pada virtual machine name isi
Mikrotik dan location nya isi dengan E:\rhesa\vmware\mik\ atau kmw browse sendiri
-selanjutna akan muncul tampilan seperti berikut ini. lalu pada network connection pilih
use bridged networking
-selanjutna agak rumit nie bilangnya jadi tman skalian ikuti ajha gambar di bawah ini
-lalu muncul dech gambar ini lalu pilih Next >
-selanjutna akan muncul tampilan ini pada dekstop anda maka pilih Harddisk jika
isonya anda simpan di HDD lalu pilih next ocre tman!!
-lalu akan muncul tampilan ini pada komputer anda pilih Create a New Virtual Disk lalu Next
-lalu pada virtual disk type nya pilih IDE lalu pilih Next>
-lalu akan muncul tampilan seperti dibwah ini tman maka kalian browse jha ea lalu finish
-setelah itu kita pilih sesuai dengan ganbar di bwh ini loh
-lalu jika ingin menggunakan router mikrotiknya kita harus menambahkan hardware type
yang baru lalu pilih Ethernet adapter lalu klik Next>
-selanjutnya akan muncul tampila seperti berikut ini lalu pilih bridged dan connect at power on lalu next>
-lalu tunggu seberntar maka akan muncul tampilan ini
-lalu jangan lupa setting CD-room nya untuk menggunakan iso mikrotik kita tadi maka kmw
harus setting sepeti gambar di bawah ini okay
-lalu jalankan dech prosesnya maka selesai lagh post ini tampilan nya kaya gini loh
semoga membantu ea tman amin
bye...!!!!
Sunday, 1 August 2010
Pengertian Database dan Strukturnya (DBMS)
saya telah berhasil membuat sebuah buku dengan bantuan tman-tman dan dunia internet
buku ini tentang database karena menurut saya ini sangat penting buat tman skalian
buku ini terinspirasi dari buku majalah yang saya baca tentang gaji seseorang yang pintar database
gaji minimal 5juta dan 15juta maksimalnya ini adalah gaji pegawai biasa yang pintar database
bayang ikan jika anda serang atasan Woooooow brapa toe gajinya belum lagi ma bonus dari boss
jika mau download bukunya copy jha linkdi samping ini ocre ((>> disini <<))
semoga bermanfaat ea tman-tman skalian BYE!!
cpat di unduh ea friendsz
buku ini tentang database karena menurut saya ini sangat penting buat tman skalian
buku ini terinspirasi dari buku majalah yang saya baca tentang gaji seseorang yang pintar database
gaji minimal 5juta dan 15juta maksimalnya ini adalah gaji pegawai biasa yang pintar database
bayang ikan jika anda serang atasan Woooooow brapa toe gajinya belum lagi ma bonus dari boss
jika mau download bukunya copy jha linkdi samping ini ocre ((>> disini <<))
semoga bermanfaat ea tman-tman skalian BYE!!
cpat di unduh ea friendsz
Friday, 30 July 2010
Menginstall file yang bukan RPM di Linux
Pada saat yang berbahagong ini saya ingin berbagi pengetahuan kepada anda sekalian mengenai
menginstal file yang bukan RPM pada linux karena jika file RPM khan tman-tman skalian sudah pada
tahu caranya ini di ajari oleh guru saya di PT tempat saya prakerin program yang saya ambil sebagai contoh yang pertama untuk penginstalan adalah GIMP, sedangkan sebagai contoh yang kedua adalah GmusicBrowser. cekidot dah
1. Contoh proses instalasi program GmusicBrowser
untuk melakukan proses instalasi maka gw menggunakan terminal dan sebaiknya login sebagai super user dan bukan suparman tentunya wkwkwwkwk okeh lanjut pada terminal tersebut.
Langkah pertama untuk proses instalasi adalah dengan masuk ke direktori program tersebut dengan mengetikkan perintah cd gmusicbrowser-0.953, kemudian untuk proses instalasi program tersebut kita ketikan perintah make install dan pada terminal akan tampil sebagai berikut:
[root@localhost gmusicbrowser-0.953]# make install
mkdir -p “/usr/bin”
mkdir -p “/usr/share/gmusicbrowser/”
mkdir -p “/usr/share/doc/gmusicbrowser-0.953″
mkdir -p “/usr/share/man/man1/”
install -m 644 AUTHORS COPYING README NEWS INSTALL “/usr/share/doc/gmusicbrowser-0.953″
install -m 644 gmusicbrowser.man “/usr/share/man/man1/gmusicbrowser.1″
install -d “/usr/share/gmusicbrowser/pix/”
install -d “/usr/share/gmusicbrowser/plugins/”
install -Dm 755 gmusicbrowser.pl “/usr/bin/gmusicbrowser”
install -m 755 iceserver.pl “/usr/share/gmusicbrowser/iceserver.pl”
install -m 644 *.pm layouts “/usr/share/gmusicbrowser/”
install -m 644 plugins/*.pm “/usr/share/gmusicbrowser/plugins/”
install -m 644 pix/* “/usr/share/gmusicbrowser/pix/”
install -Dm 644 gmusicbrowser.desktop “/usr/share/applications/gmusicbrowser.desktop”
install -Dm 644 gmusicbrowser.menu “/usr/lib/menu/gmusicbrowser”
install -Dm 644 pix/gmusicbrowser32×32.png “/usr/share/icons/gmusicbrowser.png”
install -Dm 644 pix/gmusicbrowser.png “/usr/share/icons/large/gmusicbrowser.png”
install -Dm 644 pix/trayicon.png “/usr/share/icons/mini/gmusicbrowser.png”
maka setelah proses instalasi selesai maka program sekarang dapat dijalankan.
2. Contoh proses instalasi program GIMP
Langkah pertama untuk proses instalasi adalah dengan masuk ke direktori program tersebut dengan mengetikkan perintah cd gimp-2.2.9, kemudian untuk proses pengecekan apakah program tersebut dapat diinstal maka kita ketikan perintah./configure dan pada terminal akan tampil sebagai berikut:
[root@localhost gimp-2.2.9]# ./configure
checking for a BSD-compatible install… /usr/bin/install -c
checking whether build environment is sane… yes
checking for gawk… gawk
checking whether make sets $(MAKE)… yes
checking for gcc… gcc
checking for C compiler default output file name… a.out
checking whether the C compiler works… yes
checking whether we are cross compiling… no
checking for suffix of executables…
checking for suffix of object files… o
checking whether we are using the GNU C compiler… yes
checking whether gcc accepts -g… yes
checking for gcc option to accept ANSI C… none needed
checking for style of include used by make… GNU
checking dependency style of gcc… gcc3
checking build system type… i686-pc-linux-gnu
checking host system type… i686-pc-linux-gnu
checking for a sed that does not truncate output… /bin/sed
checking for egrep… grep -E
checking for ld used by gcc… /usr/bin/ld
checking if the linker (/usr/bin/ld) is GNU ld… yes
checking for /usr/bin/ld option to reload object files… -r
checking for BSD-compatible nm… /usr/bin/nm -B
checking whether ln -s works… yes
checking how to recognise dependent libraries… pass_all
checking how to run the C preprocessor… gcc -E
checking for ANSI C header files… yes
checking for sys/types.h… yes
checking for sys/stat.h… yes
checking for stdlib.h… yes
checking for string.h… yes
checking for memory.h… yes
checking for strings.h… yes
checking for inttypes.h… yes
checking for stdint.h… yes
checking for unistd.h… yes
checking dlfcn.h usability… yes
checking dlfcn.h presence… yes
checking for dlfcn.h… yes
checking for g++… g++
checking whether we are using the GNU C++ compiler… yes
checking whether g++ accepts -g… yes
checking dependency style of g++… gcc3
checking how to run the C++ preprocessor… g++ -E
checking for g77… no
checking for f77… no
checking for xlf… no
checking for frt… no
checking for pgf77… no
checking for fort77… no
checking for fl32… no
checking for af77… no
checking for f90… no
checking for xlf90… no
checking for pgf90… no
checking for epcf90… no
checking for f95… no
checking for fort… no
checking for xlf95… no
checking for ifc… no
checking for efc… no
checking for pgf95… no
checking for lf95… no
checking for gfortran… no
checking whether we are using the GNU Fortran 77 compiler… no
checking whether accepts -g… no
checking the maximum length of command line arguments… 32768
checking command to parse /usr/bin/nm -B output from gcc object… ok
checking for objdir… .libs
checking for ar… ar
checking for ranlib… ranlib
checking for strip… strip
checking if gcc static flag works… yes
checking if gcc supports -fno-rtti -fno-exceptions… no
checking for gcc option to produce PIC… -fPIC
checking if gcc PIC flag -fPIC works… yes
checking if gcc supports -c -o file.o… yes
checking whether the gcc linker (/usr/bin/ld) supports shared libraries… yes
checking whether -lc should be explicitly linked in… no
checking dynamic linker characteristics… cat: ld.so.conf.d/*.conf: No such file or directory
GNU/Linux ld.so
checking how to hardcode library paths into programs… immediate
checking whether stripping libraries is possible… yes
checking if libtool supports shared libraries… yes
checking whether to build shared libraries… yes
checking whether to build static libraries… no
configure: creating libtool
appending configuration tag “CXX” to libtool
checking for ld used by g++… /usr/bin/ld
checking if the linker (/usr/bin/ld) is GNU ld… yes
checking whether the g++ linker (/usr/bin/ld) supports shared libraries… yes
checking for g++ option to produce PIC… -fPIC
checking if g++ PIC flag -fPIC works… yes
checking if g++ supports -c -o file.o… yes
checking whether the g++ linker (/usr/bin/ld) supports shared libraries… yes
checking dynamic linker characteristics… cat: ld.so.conf.d/*.conf: No such file or directory
GNU/Linux ld.so
checking how to hardcode library paths into programs… immediate
checking whether stripping libraries is possible… yes
appending configuration tag “F77″ to libtool
checking whether to enable maintainer-specific portions of Makefiles… no
checking for target architecture… i686-pc-linux-gnu
checking for some Win32 platform… no
checking for native Win32… no
checking for library containing strerror… none required
checking for gcc… (cached) gcc
checking whether we are using the GNU C compiler… (cached) yes
checking whether gcc accepts -g… (cached) yes
checking for gcc option to accept ANSI C… (cached) none needed
checking dependency style of gcc… (cached) gcc3
checking for a BSD-compatible install… /usr/bin/install -c
checking whether make sets $(MAKE)… (cached) yes
checking for special C compiler options needed for large files… no
checking for _FILE_OFFSET_BITS value needed for large files… 64
checking for _LARGE_FILES value needed for large files… no
checking whether to turn on debugging… no
checking whether to turn on profiling… no
checking for dirent.h that defines DIR… yes
checking for library containing opendir… none required
checking for ANSI C header files… (cached) yes
checking for sys/wait.h that is POSIX.1 compatible… yes
checking whether time.h and sys/time.h may both be included… yes
checking sys/param.h usability… yes
checking sys/param.h presence… yes
checking for sys/param.h… yes
checking sys/time.h usability… yes
checking sys/time.h presence… yes
checking for sys/time.h… yes
checking sys/times.h usability… yes
checking sys/times.h presence… yes
checking for sys/times.h… yes
checking for sys/wait.h… (cached) yes
checking for unistd.h… (cached) yes
checking for pid_t… yes
checking return type of signal handlers… void
checking for vprintf… yes
checking for _doprnt… no
checking for working alloca.h… yes
checking for alloca… yes
checking for difftime… yes
checking for putenv… yes
checking for mmap… yes
checking for perl… /usr/bin/perl
checking for XML::Parser… ok
checking for iconv… /usr/bin/iconv
checking for msgfmt… /usr/bin/msgfmt
checking for msgmerge… /usr/bin/msgmerge
checking for xgettext… /usr/bin/xgettext
checking locale.h usability… yes
checking locale.h presence… yes
checking for locale.h… yes
checking for LC_MESSAGES… yes
checking libintl.h usability… yes
checking libintl.h presence… yes
checking for libintl.h… yes
checking for ngettext in libc… yes
checking for dgettext in libc… yes
checking for bind_textdomain_codeset… yes
checking for msgfmt… /usr/bin/msgfmt
checking for dcgettext… yes
checking for gmsgfmt… /usr/bin/msgfmt
checking for xgettext… /usr/bin/xgettext
checking for catalogs to be installed… bg ca cs da de el en_CA en_GB es eu fi fr ga gl he hu hr id it ja ko lt mk ms nbnl no pa pl pt pt_BR ro ru sk sr sr@Latn sv tr uk vi yi zh_CN zh_TW
checking for pkg-config… /usr/bin/pkg-config
checking for GLIB - version >= 2.4.5… yes (version 2.6.3)
checking pkg-config is at least version 0.9.0… yes
checking for GMODULE… yes
checking if GLib is version 2.7.0 or newer… no
checking for bind_textdomain_codeset… (cached) yes
checking for X… libraries /usr/X11R6/lib, headers /usr/X11R6/include
checking for gethostbyname… yes
checking for connect… yes
checking for remove… yes
checking for shmat… yes
checking for IceConnectionNumber in -lICE… yes
checking for pkg-config… (cached) /usr/bin/pkg-config
checking for GTK+ - version >= 2.4.4… yes
Kemudian setelah proses pengecekan telah selesai dan semua library yang dibutuhkan oleh program tersebut telah ada maka lanjut ke proses selanjutnya yaitu proses kompilasi dengan mengetikan perintah make, kemudian ketikan perintah make install untuk melakukan proses instalasi, setelah proses instalasi selesai maka program dapat dijalankan dech kawan-kawan
Perintah make dan make install dapat dijalankan bila pada saat perintah ./configure dijalankan tidak ada pesan error yang muncul, biasanya error muncul dikarenakan file library yang disyaratkan harus ada agar program dapat di install tidak ada, oleh karena itu untuk mencari file library tersebut dapat dicari di internet
1. Contoh proses instalasi program GmusicBrowser
untuk melakukan proses instalasi maka gw menggunakan terminal dan sebaiknya login sebagai super user dan bukan suparman tentunya wkwkwwkwk okeh lanjut pada terminal tersebut.
Langkah pertama untuk proses instalasi adalah dengan masuk ke direktori program tersebut dengan mengetikkan perintah cd gmusicbrowser-0.953, kemudian untuk proses instalasi program tersebut kita ketikan perintah make install dan pada terminal akan tampil sebagai berikut:
[root@localhost gmusicbrowser-0.953]# make install
mkdir -p “/usr/bin”
mkdir -p “/usr/share/gmusicbrowser/”
mkdir -p “/usr/share/doc/gmusicbrowser-0.953″
mkdir -p “/usr/share/man/man1/”
install -m 644 AUTHORS COPYING README NEWS INSTALL “/usr/share/doc/gmusicbrowser-0.953″
install -m 644 gmusicbrowser.man “/usr/share/man/man1/gmusicbrowser.1″
install -d “/usr/share/gmusicbrowser/pix/”
install -d “/usr/share/gmusicbrowser/plugins/”
install -Dm 755 gmusicbrowser.pl “/usr/bin/gmusicbrowser”
install -m 755 iceserver.pl “/usr/share/gmusicbrowser/iceserver.pl”
install -m 644 *.pm layouts “/usr/share/gmusicbrowser/”
install -m 644 plugins/*.pm “/usr/share/gmusicbrowser/plugins/”
install -m 644 pix/* “/usr/share/gmusicbrowser/pix/”
install -Dm 644 gmusicbrowser.desktop “/usr/share/applications/gmusicbrowser.desktop”
install -Dm 644 gmusicbrowser.menu “/usr/lib/menu/gmusicbrowser”
install -Dm 644 pix/gmusicbrowser32×32.png “/usr/share/icons/gmusicbrowser.png”
install -Dm 644 pix/gmusicbrowser.png “/usr/share/icons/large/gmusicbrowser.png”
install -Dm 644 pix/trayicon.png “/usr/share/icons/mini/gmusicbrowser.png”
maka setelah proses instalasi selesai maka program sekarang dapat dijalankan.
2. Contoh proses instalasi program GIMP
Langkah pertama untuk proses instalasi adalah dengan masuk ke direktori program tersebut dengan mengetikkan perintah cd gimp-2.2.9, kemudian untuk proses pengecekan apakah program tersebut dapat diinstal maka kita ketikan perintah./configure dan pada terminal akan tampil sebagai berikut:
[root@localhost gimp-2.2.9]# ./configure
checking for a BSD-compatible install… /usr/bin/install -c
checking whether build environment is sane… yes
checking for gawk… gawk
checking whether make sets $(MAKE)… yes
checking for gcc… gcc
checking for C compiler default output file name… a.out
checking whether the C compiler works… yes
checking whether we are cross compiling… no
checking for suffix of executables…
checking for suffix of object files… o
checking whether we are using the GNU C compiler… yes
checking whether gcc accepts -g… yes
checking for gcc option to accept ANSI C… none needed
checking for style of include used by make… GNU
checking dependency style of gcc… gcc3
checking build system type… i686-pc-linux-gnu
checking host system type… i686-pc-linux-gnu
checking for a sed that does not truncate output… /bin/sed
checking for egrep… grep -E
checking for ld used by gcc… /usr/bin/ld
checking if the linker (/usr/bin/ld) is GNU ld… yes
checking for /usr/bin/ld option to reload object files… -r
checking for BSD-compatible nm… /usr/bin/nm -B
checking whether ln -s works… yes
checking how to recognise dependent libraries… pass_all
checking how to run the C preprocessor… gcc -E
checking for ANSI C header files… yes
checking for sys/types.h… yes
checking for sys/stat.h… yes
checking for stdlib.h… yes
checking for string.h… yes
checking for memory.h… yes
checking for strings.h… yes
checking for inttypes.h… yes
checking for stdint.h… yes
checking for unistd.h… yes
checking dlfcn.h usability… yes
checking dlfcn.h presence… yes
checking for dlfcn.h… yes
checking for g++… g++
checking whether we are using the GNU C++ compiler… yes
checking whether g++ accepts -g… yes
checking dependency style of g++… gcc3
checking how to run the C++ preprocessor… g++ -E
checking for g77… no
checking for f77… no
checking for xlf… no
checking for frt… no
checking for pgf77… no
checking for fort77… no
checking for fl32… no
checking for af77… no
checking for f90… no
checking for xlf90… no
checking for pgf90… no
checking for epcf90… no
checking for f95… no
checking for fort… no
checking for xlf95… no
checking for ifc… no
checking for efc… no
checking for pgf95… no
checking for lf95… no
checking for gfortran… no
checking whether we are using the GNU Fortran 77 compiler… no
checking whether accepts -g… no
checking the maximum length of command line arguments… 32768
checking command to parse /usr/bin/nm -B output from gcc object… ok
checking for objdir… .libs
checking for ar… ar
checking for ranlib… ranlib
checking for strip… strip
checking if gcc static flag works… yes
checking if gcc supports -fno-rtti -fno-exceptions… no
checking for gcc option to produce PIC… -fPIC
checking if gcc PIC flag -fPIC works… yes
checking if gcc supports -c -o file.o… yes
checking whether the gcc linker (/usr/bin/ld) supports shared libraries… yes
checking whether -lc should be explicitly linked in… no
checking dynamic linker characteristics… cat: ld.so.conf.d/*.conf: No such file or directory
GNU/Linux ld.so
checking how to hardcode library paths into programs… immediate
checking whether stripping libraries is possible… yes
checking if libtool supports shared libraries… yes
checking whether to build shared libraries… yes
checking whether to build static libraries… no
configure: creating libtool
appending configuration tag “CXX” to libtool
checking for ld used by g++… /usr/bin/ld
checking if the linker (/usr/bin/ld) is GNU ld… yes
checking whether the g++ linker (/usr/bin/ld) supports shared libraries… yes
checking for g++ option to produce PIC… -fPIC
checking if g++ PIC flag -fPIC works… yes
checking if g++ supports -c -o file.o… yes
checking whether the g++ linker (/usr/bin/ld) supports shared libraries… yes
checking dynamic linker characteristics… cat: ld.so.conf.d/*.conf: No such file or directory
GNU/Linux ld.so
checking how to hardcode library paths into programs… immediate
checking whether stripping libraries is possible… yes
appending configuration tag “F77″ to libtool
checking whether to enable maintainer-specific portions of Makefiles… no
checking for target architecture… i686-pc-linux-gnu
checking for some Win32 platform… no
checking for native Win32… no
checking for library containing strerror… none required
checking for gcc… (cached) gcc
checking whether we are using the GNU C compiler… (cached) yes
checking whether gcc accepts -g… (cached) yes
checking for gcc option to accept ANSI C… (cached) none needed
checking dependency style of gcc… (cached) gcc3
checking for a BSD-compatible install… /usr/bin/install -c
checking whether make sets $(MAKE)… (cached) yes
checking for special C compiler options needed for large files… no
checking for _FILE_OFFSET_BITS value needed for large files… 64
checking for _LARGE_FILES value needed for large files… no
checking whether to turn on debugging… no
checking whether to turn on profiling… no
checking for dirent.h that defines DIR… yes
checking for library containing opendir… none required
checking for ANSI C header files… (cached) yes
checking for sys/wait.h that is POSIX.1 compatible… yes
checking whether time.h and sys/time.h may both be included… yes
checking sys/param.h usability… yes
checking sys/param.h presence… yes
checking for sys/param.h… yes
checking sys/time.h usability… yes
checking sys/time.h presence… yes
checking for sys/time.h… yes
checking sys/times.h usability… yes
checking sys/times.h presence… yes
checking for sys/times.h… yes
checking for sys/wait.h… (cached) yes
checking for unistd.h… (cached) yes
checking for pid_t… yes
checking return type of signal handlers… void
checking for vprintf… yes
checking for _doprnt… no
checking for working alloca.h… yes
checking for alloca… yes
checking for difftime… yes
checking for putenv… yes
checking for mmap… yes
checking for perl… /usr/bin/perl
checking for XML::Parser… ok
checking for iconv… /usr/bin/iconv
checking for msgfmt… /usr/bin/msgfmt
checking for msgmerge… /usr/bin/msgmerge
checking for xgettext… /usr/bin/xgettext
checking locale.h usability… yes
checking locale.h presence… yes
checking for locale.h… yes
checking for LC_MESSAGES… yes
checking libintl.h usability… yes
checking libintl.h presence… yes
checking for libintl.h… yes
checking for ngettext in libc… yes
checking for dgettext in libc… yes
checking for bind_textdomain_codeset… yes
checking for msgfmt… /usr/bin/msgfmt
checking for dcgettext… yes
checking for gmsgfmt… /usr/bin/msgfmt
checking for xgettext… /usr/bin/xgettext
checking for catalogs to be installed… bg ca cs da de el en_CA en_GB es eu fi fr ga gl he hu hr id it ja ko lt mk ms nbnl no pa pl pt pt_BR ro ru sk sr sr@Latn sv tr uk vi yi zh_CN zh_TW
checking for pkg-config… /usr/bin/pkg-config
checking for GLIB - version >= 2.4.5… yes (version 2.6.3)
checking pkg-config is at least version 0.9.0… yes
checking for GMODULE… yes
checking if GLib is version 2.7.0 or newer… no
checking for bind_textdomain_codeset… (cached) yes
checking for X… libraries /usr/X11R6/lib, headers /usr/X11R6/include
checking for gethostbyname… yes
checking for connect… yes
checking for remove… yes
checking for shmat… yes
checking for IceConnectionNumber in -lICE… yes
checking for pkg-config… (cached) /usr/bin/pkg-config
checking for GTK+ - version >= 2.4.4… yes
Kemudian setelah proses pengecekan telah selesai dan semua library yang dibutuhkan oleh program tersebut telah ada maka lanjut ke proses selanjutnya yaitu proses kompilasi dengan mengetikan perintah make, kemudian ketikan perintah make install untuk melakukan proses instalasi, setelah proses instalasi selesai maka program dapat dijalankan dech kawan-kawan
Perintah make dan make install dapat dijalankan bila pada saat perintah ./configure dijalankan tidak ada pesan error yang muncul, biasanya error muncul dikarenakan file library yang disyaratkan harus ada agar program dapat di install tidak ada, oleh karena itu untuk mencari file library tersebut dapat dicari di internet
semoga berguna tman-tman okay
Amin...
Wednesday, 28 July 2010
CISCO....???
Cisco Certified Network Associate (CCNA) adalah sertifikasi bidang networking yang diakui secara internasional dan merupakan pondasi awal untuk mendapatkan jenjang sertifikasi yang lain. Lulusan CCNA mampu melakukan instalasi, konfigurasi, dan mengoperasikan LAN, WAN dan Dial Access Services untuk jaringan kecil (di bawah 100 PC) yang bekerja menggunakan protokol IP, IGRP, Serial, Frame Relay, IP RIP, VLANs, RIP, Ethernet, Wirelless, IPv6 dan Access Lists.
Bagi para praktisi dan profesional yang ingin mendapatkan sertifikat CCNA ini, kami akan membuka kelas bimbingan dan persiapan menghadapi ujian dengan cara membahas soal-soal ujian dengan pembahasan teori dan praktek yang dilengkapi dengan Cisco Router dan Switch Catalyst dan router wireless N – Class.
CONTENT
1.Building a Simple Network
- Exploring the Functions of Networking
- Securing the Network
- Host-to-Host Communication Model
- TCP/IP’s Internet Layer
- TCP/IP’s Transport Layer
- Packet Delivery Process
- Understanding Ethernet
- Connecting to an Ethernet LAN
2.Ethernet LANs
- Challenges of Shared LANs
- Solving Network Challenges with Switched LAN Technology
- Packet Delivery Process
- Operating Cisco IOS Software
- Starting the Switch
- Understanding Switch Security
- Maximizing the Benefits of Switching
- Troubleshooting Switch Issues
3.Wireless Local Area Networks (WLANS)
- Exploring Wireless Networking
- Understanding WLAN Security
- Implementing a WLAN
4.LAN Connections
- Functions of Routing
- Understanding Binary Basics
- Constructing a Network Addressing Scheme
- Starting a Router
- Configuring a Router
- Packet Delivery Process
- Understanding Router Security
- Using Cisco Router and Security Device Manager
- Using a Router as a DHCP Server
- Accessing Remote Devices
5.Network Environment Management
- Discovering Neighbors on the Network
- Managing Router Startup and Configuration
- Managing Cisco Devices
6.Small Network Implementation
- Review Lab: Review of a Small Network Environment
7.Medium-Sized Switched Network Construction
- Implementing VLANs and Trunks
- Improving Performance with Spanning Tree
- Routing Between VLANs
- Securing the Expanded Network
- Troubleshooting Switched Networks
8.Wide Area Networks (WANs)
- WAN Technologies
- Enabling the Internet Connection
- Enabling Static Routing
- Configuring Serial Encapsulation
- Enabling Routing Information Protocol (RIP)
9.LAN Extension into a WAN
- Establishing a Point-to-Point WAN Connection with PPP
- Establishing a WAN Connection with Frame Relay
- Troubleshooting Frame Relay WANs
- Introducing VPN Solutions
10.Medium-Sized Routed Network Construction
- Reviewing Routing Operations
- Implementing VLSM
11.Single Area OSPF Implementation
- Implementing OSPF
- Troubleshooting OSPF
- EIGRP Implementation
- Implementing EIGRP
- Troubleshooting EIGRP
12.Access Control Lists (ACLs)
- Introducing ACL Operation
- Configuring and Troubleshooting ACLs
13.Address Space Management
- Scaling the Network with NAT and PAT
- Transitioning to IPv6
Persyaratan Peserta
- Mengetahui dasar jaringan komputer.
- Mengetahui dasar operasi router berbasiskan IOS.
FACILITIES
- Satu PC multimedia dengan LCD monitor untuk satu peserta
- Modul materi dalam bentuk cetak hardcover dan CD
- Certificate of course completion
- Bebas akses Internet kecepatan tinggi
- Training kit
- Makan siang dan snack dua kali
Tuesday, 27 July 2010
Cara backup dengan norton ghost
Sebagian dari kita, apabila kinerja windows sudah tidak normal lagi, entah itu karena terinfeksi virus, atau karena sebab lain, pastilah kita mengambil langkah install ulang windows untuk solusi terakhir, tentunya setelah semua metode “pengobatan” dilakukan tapi tetap tidak membuahkan hasil. Apabila kita sering melakukan hal ini setiap system komputer kita bermasalah pastilah membosankan bukan ? belum lagi harus menunggu waktu yang lumayan lama sampai komputer siap digunakan lagi, harus
install ini dan itu… capek deh… makanya ada
langkah mudah backup dan restore data menggunakan norton ghost
Saat ini banyak solusi alternatif backup data, salah satunya yaitu menggunakan Norton Ghost. Norton Ghost merupakan aplikasi khusus untuk mem-backup data, baik backup harddisk secara keseluruhan maupun salah satu partisi harddisk saja yang selanjutnya disimpan sebagai image/file. Saya biasa menggunakan software norton ghost ini untuk mengobati komputer yang sudah terlalu parah kerusakan system operasinya. Software norton ghost bisa didownload disini.
Mari ikuti langkah mudah untuk backup dam restore data system komputer dengan menggunakan norton ghost sehingga kita tidak perlu lagi install ulang windows dan program aplikasi lagi jika terjadi sesuatu pada system komputer kita
- Burning file ISO norton ghost tersebut kedalam CD.
- Install ulang windows Anda
Kok install ulang ? Ya, karena apabila Anda membuat backup data system operasi yang sudah tidak stabil/rusak akan percuma saja. Install ulang dahulu windows Anda, jangan lupa install juga driver hardware Anda serta program aplikasi yang sering Anda gunakan seperti aplikasi office, pemutar audio video, aplikasi compress data, dll. Jangan semuanya, karena akan berdampak pada kapasitas harddisk yang Anda gunakan untuk menyimpan backup file, semakin banyak yang Anda install maka akan semakin besar pula kapasitas harddisk yang Anda gunakan untuk menyimpan file backup.
- Setelah semua persiapan selesai, restart komputer Anda, dan booting melalui CD yang baru Anda burning
- Pilih Nomor 2 – Start BootCD
- Pilih Nomor 2 – Disk Clone Tools
- Pilih Nomor 2 – Norton Ghost
- Pilih Nomor 8 – Ghost (Normal) Setelah ini biarkan saja proses berjalan secara otomatis, jangan memilih pilihan apapun.
- Muncul jendela Norton Ghost, klik OK
- Terdapat beberapa pilihan pada menu Local
Disk , untuk backup dan restore data satu harddisk; Partition, untuk backup dan restore data satu partisi; Check, untuk melihat kondisi dari suatu harddisk atau partisi.
Pada masing-masing pilihan diatas, baik yang Disk ataupun Partition, Anda akan menemui pilihan To Disk atau To Partition, backup/restore seluruh harddisk atau salah satu partisi harddisk; To Image, backup/restore ke image (*.gho, *.iso); From Image, backup/restore dari image ke harddisk atau ke suatu partisi harddisk.Untuk backup data pilih saja Harddisk – To Image atau Partition – To Image, tergantung Anda mau membackup seluruh data harddisk atau salah satu partisi saja. - Muncul jendela Select Source, pilih harddisk Anda selanjutnya pilih partisi yang akan di backup (partisi dalam hal ini adalah drive C)
- Simpan file image kedalam partisi selain drive C, beri nama file, setelah itu klik Save
- Muncul jendela peringatan Use Compression, pilih saja NO
- Tunggu hingga proses selesai setelah itu restart komputer Anda
Jangan pernah menghapus file ghost yang baru saja Anda buat, karena suatu saat pasti Anda butuhkan untuk direstore kembali.
RESTORE DATA MENGGUNAKAN NORTON GHOST
Apabila dilain waktu terjadi sesuatu pada sistem windows komputer Anda, dan Anda merasa perlu untuk diinstall ulang lagi, ikuti step by step berikut untuk merestore file backup norton ghost yang sudah Anda buat sebelumnya pada langkah pertama dalam backup data menggunakan norton ghost, caranya :
- Ulangi langkah nomor 3 – 8 pada proses backup data diatas
- Masuk ke menu Local, Pilih Partition – From Image
- Keluar jendela baru, arahkan kepada file ghost yang sudah Anda buat sebelumya
- Anda diminta untuk memilih partisi mana yang akan menjadi tujuan dari restore file tersebut **dalam hal ini pilih saja partisi drive C atau partisi lainnya selain drive C (bila system windows Anda berada selain di drive C)**
- Tunggu hingga proses selesai, setelah itu restart komputer Anda
Mudah bukan? Selamat mencoba dan semoga bermanfaat…Amin....
nie gw kasih dah link donwload alternatifnya ma loe skalian disini.
THANX'SZ
Monday, 26 July 2010
Bandwidth Limiter dengan HTB-Tools di Linux
hi friendz hari nie gw pengen berbagi ilmu na kmw skalian
tentang HTB-Tools! apakah kmw sudah tw tentang htb tools
HTB tools adalah aplikasi yang digunakan untuk SO linux
fungsi daripada aplikasi ini adalah untuk membagi bandwith
Instalasi HTB-Tools
bahan-bahan yang diperlukan:
* Htb-tools akan di install didalam gateway selain untuk routing juga untuk limiter, loe bisa
juga menggunakan bandwidth manager tersendiri yang di bridging diantara gateway dan isp,
tapi dalam hal ini gw tidak membahas dlm bagian ini.
* OS Linux , kernel yg mendukung QOS seharusnya distro-distro sekarang yg
memakai kernel >= 2.6 sudah mendukung module tsb. dalam hal ini sistem yang saya
gunakan adalah Debian punya PT gw pinjem! wkwkwkwk
darkstar:/boot# cat /etc/debian_version
4.0
darkstar:/boot# uname -a
Linux darkstar 2.6.18-4-686 #1 SMP Mon Mar 26 17:17:36 UTC 2007 i686
GNU/Linux
4.0
darkstar:/boot# uname -a
Linux darkstar 2.6.18-4-686 #1 SMP Mon Mar 26 17:17:36 UTC 2007 i686
GNU/Linux
lakukan pengecekan module
darkstar:/boot# cat /boot/config-2.6.18-4-686 |grep SCH
CONFIG_IOSCHED_NOOP=y
CONFIG_IOSCHED_AS=y
CONFIG_IOSCHED_DEADLINE=y
CONFIG_IOSCHED_CFQ=y
CONFIG_DEFAULT_IOSCHED="cfq"
CONFIG_SCHED_SMT=y
CONFIG_SCHED_MC=y
CONFIG_NET_SCHED=y
CONFIG_NET_SCH_CLK_JIFFIES=y
# CONFIG_NET_SCH_CLK_GETTIMEOFDAY is not set
# CONFIG_NET_SCH_CLK_CPU is not set
CONFIG_NET_SCH_CBQ=m
CONFIG_NET_SCH_HTB=m
CONFIG_NET_SCH_HFSC=m
CONFIG_NET_SCH_ATM=m
CONFIG_NET_SCH_PRIO=m
CONFIG_NET_SCH_RED=m
CONFIG_NET_SCH_SFQ=m
CONFIG_NET_SCH_TEQL=m
CONFIG_NET_SCH_TBF=m
CONFIG_NET_SCH_GRED=m
CONFIG_NET_SCH_DSMARK=m
CONFIG_NET_SCH_NETEM=m
CONFIG_NET_SCH_INGRESS=m
CONFIG_CHR_DEV_SCH=m
CONFIG_SENSORS_FSCHER=m
# CONFIG_USB_EHCI_TT_NEWSCHED is not set
CONFIG_IOSCHED_NOOP=y
CONFIG_IOSCHED_AS=y
CONFIG_IOSCHED_DEADLINE=y
CONFIG_IOSCHED_CFQ=y
CONFIG_DEFAULT_IOSCHED="cfq"
CONFIG_SCHED_SMT=y
CONFIG_SCHED_MC=y
CONFIG_NET_SCHED=y
CONFIG_NET_SCH_CLK_JIFFIES=y
# CONFIG_NET_SCH_CLK_GETTIMEOFDAY is not set
# CONFIG_NET_SCH_CLK_CPU is not set
CONFIG_NET_SCH_CBQ=m
CONFIG_NET_SCH_HTB=m
CONFIG_NET_SCH_HFSC=m
CONFIG_NET_SCH_ATM=m
CONFIG_NET_SCH_PRIO=m
CONFIG_NET_SCH_RED=m
CONFIG_NET_SCH_SFQ=m
CONFIG_NET_SCH_TEQL=m
CONFIG_NET_SCH_TBF=m
CONFIG_NET_SCH_GRED=m
CONFIG_NET_SCH_DSMARK=m
CONFIG_NET_SCH_NETEM=m
CONFIG_NET_SCH_INGRESS=m
CONFIG_CHR_DEV_SCH=m
CONFIG_SENSORS_FSCHER=m
# CONFIG_USB_EHCI_TT_NEWSCHED is not set
* Paket htb-tools (http://htb-tools.arny.ro/download.php), versi yang saya gunakan
htb_tools-0.2.6
* Paket iproute2 >= iproute2-2.6.10-ss050124 (http://developer.osdl.rg/dev/iproute2/download/)
* Paket flex kalau belum ada (http://flex.sourceforge.net/)
Saya tidak akan membahas cara-cara instalasi paket yg diperlukan oleh htb-tools, silahkan baca
manual/referensi dari masing-masing distro yg digunakan :).
Instalasi:
download htb-tools di http://htb-tools.arny.ro/download.php), versi yang saya gunakan
htb_tools-0.2.6, taruh di /tmp
htb_tools-0.2.6
* Paket iproute2 >= iproute2-2.6.10-ss050124 (http://developer.osdl.rg/dev/iproute2/download/)
* Paket flex kalau belum ada (http://flex.sourceforge.net/)
Saya tidak akan membahas cara-cara instalasi paket yg diperlukan oleh htb-tools, silahkan baca
manual/referensi dari masing-masing distro yg digunakan :).
Instalasi:
download htb-tools di http://htb-tools.arny.ro/download.php), versi yang saya gunakan
htb_tools-0.2.6, taruh di /tmp
darkstar:/tmp# cd /tmp/
darkstar:/tmp# cd /tmp/
darkstar:/tmp# tar -xvzf htb_tools-0.2.6.tar.gz
darkstar:/tmp# make
darkstar:/tmp# make install
darkstar:/tmp# cd /tmp/
darkstar:/tmp# tar -xvzf htb_tools-0.2.6.tar.gz
darkstar:/tmp# make
darkstar:/tmp# make install
Konfigurasi
Sebelum melakukan konfigurasi lebih lanjut, sebaiknya ada beberapa hal yang perlu kita ketahui
mengenai format konfigurasi htb-tools, sbb:
- format konfigurasi htb-tools mirip seperti format konfigurasi bind
- bandwidth masing-masing user di bagi menjadi class - class
- masing-masing class tidak dapat membagi/meminjam bandwidth dari kelas lain
- anggota dari sebuah class (client) dapat saling berbagi bandwidth sesuai dengan yang telah di
definisikan sebelumnya
- sebuah class bisa terdiri dari 1 atau lebih client
- transfer rate dalam kbit
- baris yang memiliki # di karakter pertama suatu baris akan diabaikan / dianggap komentar
- field src dan dst hanya dapat didefinisikan di dalam client BUKAN di class
Sintak class
- bandwidth 192 : minimum bandwidth yang di guarantee dari suatu class; merepresentasikan
jumlah toal bandwidth yang di guarantee untuk client dari suatu class
- limit 256 : maksimum transfer rate dari suatu class
- burst 2 : maksimum jumlah kbits yang di kirim sekali waktu oleh suatu class
Note: jika di set dengan nilai yang tidak benar, limit mungkin t idak akan berkerja dengan benar.
contoh: untuk limit 10000kbit maka gunakan burst 12kbit
- burst 0 : HANYA di HTB-tools 0.3.0 - jika di set 0 maka htb tools akan menghitung jumalh
burst nya.
- priority 1 : priority class (priority 0 - 7) secara ascending (dari kecil ke besar). prioritas paling
kecil akan di prioritaskan
- que sfq : menspesifikasikan qdisc (queue discipline) untuk class, jika tidak di spesifikasikan
defaultnya adalah pfifo limit 5 (atau esfq) (http://fatooh.org/esfq-2.6/)
Untuk menerapkan htb-tools saya coba membuat sebuah contoh konfigurasi sederhana dengan 3
buah client dan 1 router, dan andaikan kita mempunyai bandwidth 256kbps (download dan
upload) dari ISP akan dibagikan ke 3 client, berikut skemanya :
Sebelum melakukan konfigurasi lebih lanjut, sebaiknya ada beberapa hal yang perlu kita ketahui
mengenai format konfigurasi htb-tools, sbb:
- format konfigurasi htb-tools mirip seperti format konfigurasi bind
- bandwidth masing-masing user di bagi menjadi class - class
- masing-masing class tidak dapat membagi/meminjam bandwidth dari kelas lain
- anggota dari sebuah class (client) dapat saling berbagi bandwidth sesuai dengan yang telah di
definisikan sebelumnya
- sebuah class bisa terdiri dari 1 atau lebih client
- transfer rate dalam kbit
- baris yang memiliki # di karakter pertama suatu baris akan diabaikan / dianggap komentar
- field src dan dst hanya dapat didefinisikan di dalam client BUKAN di class
Sintak class
- bandwidth 192 : minimum bandwidth yang di guarantee dari suatu class; merepresentasikan
jumlah toal bandwidth yang di guarantee untuk client dari suatu class
- limit 256 : maksimum transfer rate dari suatu class
- burst 2 : maksimum jumlah kbits yang di kirim sekali waktu oleh suatu class
Note: jika di set dengan nilai yang tidak benar, limit mungkin t idak akan berkerja dengan benar.
contoh: untuk limit 10000kbit maka gunakan burst 12kbit
- burst 0 : HANYA di HTB-tools 0.3.0 - jika di set 0 maka htb tools akan menghitung jumalh
burst nya.
- priority 1 : priority class (priority 0 - 7) secara ascending (dari kecil ke besar). prioritas paling
kecil akan di prioritaskan
- que sfq : menspesifikasikan qdisc (queue discipline) untuk class, jika tidak di spesifikasikan
defaultnya adalah pfifo limit 5 (atau esfq) (http://fatooh.org/esfq-2.6/)
Untuk menerapkan htb-tools saya coba membuat sebuah contoh konfigurasi sederhana dengan 3
buah client dan 1 router, dan andaikan kita mempunyai bandwidth 256kbps (download dan
upload) dari ISP akan dibagikan ke 3 client, berikut skemanya :
Router
eth1 (local/internal interface) : 192.168.1.1/32
eth0 (public/external interface) : 124.xxx.xxx.xxx/32
pc1: 192.168.1.2/32
pc2: 192.168.1.3/32
pc3: 192.168.1.4/32
kita menginginkan pc1 dialokasikan download dan upload (128kbps), pc2 dan pc3 dialokasikan
(64kbps) dan jika salah satu client tidak menggunakan bandwidth maka client lain dapat
meminjam dari client tsb.
eth1 (local/internal interface) : 192.168.1.1/32
eth0 (public/external interface) : 124.xxx.xxx.xxx/32
pc1: 192.168.1.2/32
pc2: 192.168.1.3/32
pc3: 192.168.1.4/32
kita menginginkan pc1 dialokasikan download dan upload (128kbps), pc2 dan pc3 dialokasikan
(64kbps) dan jika salah satu client tidak menggunakan bandwidth maka client lain dapat
meminjam dari client tsb.
darkstar:/tmp# cd /etc/htb
konfigurasi untuk download (dalam kasus ini kita limit di interface internal eth0)
darkstar:/etc/htb# vi eth0-qos.cfg
# DOWNLOAD
class LAN_1 {
bandwidth 256; # garansi bandwidth yg dialokasikan untuk LAN
limit 256; # maksimal bandwidth yang bisa dicapai untuk LAN
burst 2;
priority 1;
que sfq;
client pc1 {
bandwidth 128; # garansi bandwidth yang di alokasikan untuk pc1
limit 192; # bandwidth maksimal yg bisa di capai untuk pc1
burst 2;
priority 1;
dst {
192.168.1.2/32;
};
};
client pc2 {
bandwidth 64;
limit 96;
burst 2;
priority 1;
dst {
192.168.1.2/32;
};
};
client pc3 {
bandwidth 64;
# DOWNLOAD
class LAN_1 {
bandwidth 256; # garansi bandwidth yg dialokasikan untuk LAN
limit 256; # maksimal bandwidth yang bisa dicapai untuk LAN
burst 2;
priority 1;
que sfq;
client pc1 {
bandwidth 128; # garansi bandwidth yang di alokasikan untuk pc1
limit 192; # bandwidth maksimal yg bisa di capai untuk pc1
burst 2;
priority 1;
dst {
192.168.1.2/32;
};
};
client pc2 {
bandwidth 64;
limit 96;
burst 2;
priority 1;
dst {
192.168.1.2/32;
};
};
client pc3 {
bandwidth 64;
limit 96;
burst 2;
priority 1;
dst {
192.168.1.2/32;
};
};
};
burst 2;
priority 1;
dst {
192.168.1.2/32;
};
};
};
Konfigurasi upload
darkstar:/etc/htb# vi eth1-qos.cfg
# UPLOAD
class LAN_1 {
bandwidth 256;
limit 256;
burst 2;
priority 1;
que sfq;
client pc1 {
bandwidth 128;
limit 192;
burst 2;
priority 1;
src {
192.168.1.2/32;
};
};
client pc2 {
bandwidth 64;
limit 96;
burst 2;
priority 1;
src {
192.168.1.2/32;
};
};
client pc3 {
bandwidth 64;
limit 96;
burst 2;
priority 1;
src {
192.168.1.2/32;
};
};
};
Test config dan jalankan shapper
darkstar:/etc/htb# htb eth0 start
# UPLOAD
class LAN_1 {
bandwidth 256;
limit 256;
burst 2;
priority 1;
que sfq;
client pc1 {
bandwidth 128;
limit 192;
burst 2;
priority 1;
src {
192.168.1.2/32;
};
};
client pc2 {
bandwidth 64;
limit 96;
burst 2;
priority 1;
src {
192.168.1.2/32;
};
};
client pc3 {
bandwidth 64;
limit 96;
burst 2;
priority 1;
src {
192.168.1.2/32;
};
};
};
Test config dan jalankan shapper
darkstar:/etc/htb# htb eth0 start
Applying traffic rules for device eth0
Checking the config file....OK
Checking kernel support for HTB: present.
Delete previous root qdisc
Add root qdisc
Add root class
Add default class
"rate" is required.
RTNETLINK answers: Invalid argument
"rate" is required.
RTNETLINK answers: Invalid argument
Add class LAN_1, que sfq
Add client pc3
darkstar:/etc/htb# htb eth1 start
Applying traffic rules for device eth1
Checking the config file....OK
Checking kernel support for HTB: present.
Delete previous root qdisc
Add root qdisc
Add root class
Add default class
"rate" is required.
RTNETLINK answers: Invalid argument
Add class LAN_1, que sfqChecking the config file....OK
Checking kernel support for HTB: present.
Delete previous root qdisc
Add root qdisc
Add root class
Add default class
"rate" is required.
RTNETLINK answers: Invalid argument
Add client pc3
Untuk melihat/monitoring status htb jalankan :
darkstar:/etc/htb# htb eth0 stats
darkstar:/etc/htb# htb eth1 stats
lakukan percobaan download/upload dari pc1, pc2 dan pc3.
Sunday, 25 July 2010
Instalasi Ubuntu Studio Theme Pada Ubuntu Karmic
Dear All Linux Lover (atau ubuntu lover tepatnya). Pada tutorial kali ini saya akan mencoba men-share tutorial cara merubah thema ubuntu karmic menjadi ubuntu studio. Saya terpersona dengan thema elegan bernuansa biru hitamnya. Berikut ini merupakan screenshoot ubuntu saya yang masih menggunakan theme standar pasca instalasi ubuntu.
Dock ala mac pada bagian bawah desktop saya menggunakan
Pertama instal Ubuntu Studio theme for GTK dan Metacity , dengan mengetikan perintah pada terminal : sudo apt-get install ubuntustudio-theme
Selanjutnya instal Ubuntu Studio GDM theme dengan mengetikan perintah pada terminal : sudo apt-get install ubuntustudio-gdm-theme
Setelah itu instal Ubuntu Studio Icon theme dengan mengetikan perintah pada terminal : sudo apt-get install ubuntustudio-icon-theme
Terakhir install paket wallpaper khas ubuntu studio dengan mengetikan perintah pada terminal : sudo apt-get install ubuntustudio-wallpapers
Setelah menyelesaikan semua langkah-langkah di atas klik menu System -> Preferences -> Appearance kemudian pilih tab theme dan kemudian pilih ubuntu studio theme. Beberapa wallpaper khas ubuntu studio secara otomatis telah tersedia pada tab background pada menu appereance.
Berikut ini merupakan screenshoot hasil instalasinya.
Thursday, 22 July 2010
Redirect Mikrotik ke Squidbox LINUX
Banyak persoalan yg sering dialami pada web proxy di mikrotik, yaitu diantaranya tidak bisa di opreknya squid di mikrotik ini.
Disini saya akan mencoba berbagi ilmu, dan mohon koreksi bila ada yang salah. Ok..
Mikrotik
Public = 202.134.1.100
LAN = 192.168.0.1
di asumsikan bahwa sebelum adanya squidbox terpisah ini, mikrotik server anda telah berjalan dengan sempurna..
dan squidbox linux sudah terinstall
tambahkan pada box mikrotik seperti berikut :
1.
dari input diatas bahwa src-address atau sumbernya dari ip address mana saja kecuali ip squuidbox itu sendiri. dengan tujuan port 80 atau browsing. akan dialihkan ke ip squidbox dengan port squidbox adalah 3121 (port di squid linux).
Tambahkan juga di mikrotik
2.
3.
sebenarnya pakai konfigurasi no 1 dan 3 aja juga bisa kok.
selamat mencoba, mudah2an berhasil...
bila ada salah mohon koreksinya.
selamat mencoba, mudah2an berhasil...
bila ada salah mohon koreksinya.
Amin...!!
Wednesday, 21 July 2010
Menangkal "SEMENTARA" serangan Hacker
1. Memblokir Remote Access => Utk mencegah PC anda diambil alih oleh Hacker,nonaktifkan Remote Access. Dlm menu Start, klik kanan pada "My Computer" & pilih "Properties". Maka ada tampilan "System Properties", kemudian pilih tab "Remote", singkirkan/hilangkan tanda ( V ) yg ada didepan semua option yg ada utk menonaktifkannya. Kemudian klik "OK".
2. Menghapus User Account yg tdk terpakai => Pada "Windows XP Professional" terdapat beberapa user account yg dapat diakses melalui trojan & dimanfaatkan utk melakukan penyerangan. Utk menyingkirkannya pilih menu Start, pilih "Control Panel", pilih "Performance and Maintenance". Kemudian pilih "Administrative Tools", Klik 2 kali "Computer Management". Pilih "Local Users and Groups", pada sisi kanan klik 2 kali pd bagian "Users". Hapuslah account2 lama yg tdk anda gunakan ( gambar users yg ada tanda X ). Kemudian tutuplah tampilan2 tadi.
3. Menutup celah NetBIOS => File2 dokumen anda bisa diakses melalui Internet maka nonaktifkanlah NetBIOS. Dlm menu Start, klik kanan pada "My Network Place" & pilih "Properties". Maka ada tampilan "Network Connections". Kemudian klik kanan icon koneksi internet yg tersedia, pilih "Properties". Jika ada tampilan, pilih tab "Networking". Beri tanda ( V ) yg ada didepan "Internet Protocol (TCP/IP), kemudian klik tab "Properties" yg ada dibawahnya. Maka ada tampilan "Internet Protocol (TCP/IP) Properties", pilih tab "Advanced". Tampilan ada lagi "Advaced TCP/IP Settings", pilih tab "Wins", lalu pilih "Disable NetBIOS over TCP/IP. Klik 'OK".
4. Penanggulangan terhadap BO2K pada Windows 9x => BO2K dapat dilacak dgn scanning port. Biasanya pd Windows 9x yg terbuka portnya hanya satu yaitu port 139 (NetBios). Oleh karena itu perlu dicurigai jika kita mengetahui ada port lain selain port 139 yg terbuka. Program anti virus yg beredar saat ini dapat mendeteksi keberadaan program ini. Pastikan anda sudah melakukan download versi terbaru dari program anti virus. Rajin2 lah membuka registrasi Windows. Biasanya pd Windows 9x, karena BO2K menanamkan dirinya pada
"HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\
CurrentVersion\RunServices"
atau pada
"HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\
CurrentVersion\Run".
5. Pengamanan BIOS pada Server => BIOS merupakan perangkat lunak aras rendah yg berguna utk melakukan konfigurasi atau manipulasi hardware pada PC berbasis x86. MS Windows maupun Lilo dari Linux menggunakannya utk menentukan prosedur melakukan booting pada PC anda. Anda perlu memproteksi BIOS anda dgn memberi password padanya. Cara ini juga berguna utk mencegah penggunaan booting up melalui floppy disk. Cara ini tdk memberi perlindungan secara maksimal pada PC anda, namun dapat mempersulit org lain utk mengacak2 PC anda. Perlu diingat bahwa BIOS saat ini menggunakan metode flashroom, yg memungkinkan kita utk mengubah konfigurasi atau bahkan menghapusnya sama sekali.
6. Penyalahgunaan CGI Shell pada Unix/Linux => Ada beberapa cara yg cukup ampuh utk menanggulanginya :
a. Anda pasang Chrooted-Jail pada Apache anda sehingga perintah yg dapat dijalankan dapat anda batasi.
b. Utak-atik Source Code dari fasilitas CGI yg akan anda berikan misalnya Perl, kemudian anda matikan fasilitas fungsi system ( )…
c. Minimalisasi terjadinya eksploit local pada sistem anda dgn sering mengutak-atik & mengikuti perkembangan berita seputar sekuriti.
7. Menghapus komponen COM yg tdk dibutuhkan pd Windows 2000/XP => Beberapa komponen COM yg tdk dibutuhkan oleh hamper semua aplikasi harus dihapus. Pertimbangkan dulu sebelum menghapusnya karena setiap komponen saling berhubungan dgn file system & dictionary object. Dalam menu Start pilih Internet Explorer, pada menu”Tools” pilih “Internet Options”. Jika ada tampilan, pilih tab “Connections”. Didalam “Dial-up and Virtual Private Network Setting” hapus COM yg tdk dibutuhkan dgn mengkliknya lalu pilih “Remove”. Kemudian klik “OK’.
8. Mengaktifkan Firewall => Agar Hacker & penyerang tidak sampai ke PC anda, dibutuhkan sebuah Firewall. Dengan Firewall, anda dapat memblokir beberapa port yg kerap diserang Hacker. Kami sarankan anda memakai McAfee Personal Firewall Plus 2004, McAfee Internet Security Suite 6.0 & ZoneAlarm.
9. Menginstalasi Anti Virus => Software antivirus tidak hanya menyingkirkan virus, worm, atau file perusak lainnya tetapi juga melindungi PC dari ancaman serangan Script di website. Kami sarankan anda memakai program antivirus McAfee VirusScan Professional 8.0, McAfee SpamKiller 5.0 & McAfee Worm Removal Plus.
10. Jangan anda melakukan chatting di MIRC sebelum tips diatas dipraktekkan, kalo tidak PC anda akan diserang oleh Hacker karna IP anda bisa diliat melalui MIRC
Tuesday, 20 July 2010
Setting Dial Up TP-Link dengan Mikrotik
Pada bagian ini ijinkan saya membahas tentang, cara mendialup modem TP-Link dengan router mikrotik, intinya sama, pada semua modem dengan cara ini. oke langsung saja.
Kelebihannya :
* IP Public yg diberikan speedy langsung di MikroTik, jdi anda bisa remote mikrotik anda dimana saja.. Melakukan DMZ or forwarding di MikroTik..
* Mengurangi 1 hop routing, modem anda tidak lagi merouting jaringan anda. Routing hanya tok mikrotik saja di jaringan anda
Topologinya :
Line Telp -> Modem -> Mikrotik -> Switch -> Komp Client
Pertama kita maen2 sama modem adsl kita, Kalo dirumah saya pake modem adsl TP-LINK TD-8816.
* Buka browser dan ketik IP modem kita (defaultnya sih 192.168.1.1) dengan login user admin pass admin
* Masuk ke Interfaces Setup trus INTERNET
* Setting kyk gambar dibawah
Kelebihannya :
* IP Public yg diberikan speedy langsung di MikroTik, jdi anda bisa remote mikrotik anda dimana saja.. Melakukan DMZ or forwarding di MikroTik..
* Mengurangi 1 hop routing, modem anda tidak lagi merouting jaringan anda. Routing hanya tok mikrotik saja di jaringan anda
Topologinya :
Line Telp -> Modem -> Mikrotik -> Switch -> Komp Client
Pertama kita maen2 sama modem adsl kita, Kalo dirumah saya pake modem adsl TP-LINK TD-8816.
* Buka browser dan ketik IP modem kita (defaultnya sih 192.168.1.1) dengan login user admin pass admin
* Masuk ke Interfaces Setup trus INTERNET
* Setting kyk gambar dibawah
Setelah itu kita beralih ke MikroTik.
Mikrotik anda mempunyai 2 ethernet, 1 untuk modem speedy dan 1 lagi untuk LAN.
Mikrotik anda mempunyai 2 ethernet, 1 untuk modem speedy dan 1 lagi untuk LAN.
1. Add ip address sesuai ethernet.
2. Coba ping dari mikrotik anda ke 192.168.1.1 kalo request time out, periksa kembali kabel/posisi ethernet ke modem anda
3. Kalo Reply sekarang kita setting Dialoutnya/PPPOE Client di mikrotiknya
3. Kalo Reply sekarang kita setting Dialoutnya/PPPOE Client di mikrotiknya
Isi username passsword dengan nomor dan password speedy yang benar!!!
4. Cek log MikroTik anda, jika setting anda tidak ada yang salah, lognya seperti ini
4. Cek log MikroTik anda, jika setting anda tidak ada yang salah, lognya seperti ini
5. Setelah connected anda periksa IP address dan IP Route nya...
nah, sekian dari pembelajaran kita kali ini, semoga ada manfaatnya.
Aminn.....
Koneksi Internet Cepat Hemat Bandwidth, dengan Opera Mini di PC/Laptop
pada bagian ini ijinkan saya membahas tentang cara koneksi internet menggunakan opera mini pada laptop/pc. saya menulis tentang ini karena akan membantu anda untuk koneksi internet dengan menghemat bandwith dan di tambah kecepatannya. oke langsung saja :
1. Pertama Anda harus download program Java. Anda bisa download di sini. Pilihlah yang paling baru dari semua versi. Java ini sendiri support untuk beberapa OS seperti Linux, Unix, MacOS, dan Windows
2. Download software microemulator di sini. Microemulator digunakan untuk membuka program Opera Mini yang nantinya menjadi browser.
3. Terakhir, download Opera Mini 4.2 atau versi di atasnya di sini. Download kedua filenya baik yang bereksistensi JAD maupun JAR.
1. Pertama Anda harus download program Java. Anda bisa download di sini. Pilihlah yang paling baru dari semua versi. Java ini sendiri support untuk beberapa OS seperti Linux, Unix, MacOS, dan Windows
2. Download software microemulator di sini. Microemulator digunakan untuk membuka program Opera Mini yang nantinya menjadi browser.
3. Terakhir, download Opera Mini 4.2 atau versi di atasnya di sini. Download kedua filenya baik yang bereksistensi JAD maupun JAR.
Setelah itu install Java di komputer Anda. File Java berukuran sekitar 15MB jika ingin diinstal secara offline. Ekstrak microemulator.zip dan pindah ke folder C:Program Filesmicroemulator-2.0.3 dan pindahkan juga file Opera Mini yang didownload (file JAR dan JAD) ke dalam folder C:Program Filesmicroemulator-2.0.3apps double klik microemulator.jar. Untuk mulai berselancar ke dunia maya klik File – Open JAD File dan pilih operamini.jad program opera mini otomatis terinstal di komputer Anda.
Kendalanya ukuran layar kecil sekali karena mirip dengan tampilan di handphone.
contoh :
Jika ingin opera mini tampil maksimal satu layar penuh tanpa pecah klik Options – Select device – Add… – microemulator – devices – microemu-device-resizable.jar – Resizable device – set as default OK. Selesai sekarang Anda bisa menggunakan Opera Mini untuk komputer dengan ukuran layar penuh monitor.
contoh :
contoh :
Keuntungan menggunakan Opera Mini itu selain koneksi internet cepat juga hemat bandwith. Ini karena sebelum dikirim server Opera di Amerika melakukan konfersi gambar dan flash. Nah, yang untungnya kita dianggap berasal dari Amerika karena kita surfing dibalik server Opera itu sendiri.
Semoga apa yang menjadi trik yang cupu ini membantu teman2 sekalian, dan bermanfaat.
Semoga apa yang menjadi trik yang cupu ini membantu teman2 sekalian, dan bermanfaat.
Subscribe to:
Posts (Atom)